MAKALAH METABOLISME KARBOHIDRAT, LEMAK,
DAN PROTEIN
Disusun
oleh
Anis
Hidayanis Nurruloh
P27226013074
JURUSAN
FISIOTERAPI
POLTEKKES
KEMENKES SURAKARTA
2013/2014
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Karbonhidrat,
Lipit dan Protein sangatlah dibutuhkan oleh tubuh kita ,karena ketiga zat
tersebut berfungsi sebagai sumber energi yang dibutuh kan tubuh. Karbohidrat
atau Hidrat Arang adalah suatu zat gizi yang fungsi utamanya sebagai penghasil
enersi, dimana setiap gramnya menghasilkan 4 kalori. Dan fungsi biologis terpenting
lipid di antaranya untuk menyimpan energi, sebagai komponen struktural membran sel, dan sebagai pensinyalan molekul. Sedangkan fungsi protein Selain itu
pula protein juga berperan dalam sintesis hormon dan pembentukan enzim dan
antibodi.Protein juga dibutuhkan bagi tubuh dalam jumlah yang besar. Dan Asam amino adalah komponen utama
protein, yang ditemukan dalam semua organisme hidup dan memainkan peranan dalam
sel hidup. Zat ini dibutuhkan untuk perturnbuhan normal anak-anak dan bagi
orang-orang dewasa asam amino dibutuhkan untuk menjaga kesehatan. Sehingga bila
kita kekurangan salah satu dari ketiga zat ini akan mengakibatkan timbulnya
berbagai penyakit yang berbahaya bagi tubuh kita.
Maka dari
itu dalam makalah ini akan dibahas mengenai definisi, fungsi dan sumber,
klasifikasi, struktur dan gugus fungsi, meteboisme di dalam tubuh serta dampak
yang timbul akibat kekurangan dan
kelebihan ketiga unsur penting tersebut.
B.
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana
proses metabolisme Karbohidrat?
2. Bagaimana proses metabolisme Lemak?
3. Bagaimana proses metabolisme Protein?
C.
TUJUAN
Untuk mengetahui secara mendetail
tentang karbohidrat, protein, dan lemak, serta peranannya dalam tubuh kita
sekaligus fungsinya masing-masing.
BAB II
BAB II
PEMBAHASAN
A.
KARBOHIDRAT
Secara umum definisi karbohidrat
adalah senyawa organik yang mengandung atom Karbon, Hidrogen dan Oksigen, dan
pada umumnya unsur Hidrogen clan oksigen dalam komposisi menghasilkan H2O. Di
dalam tubuh karbohidrat dapat dibentuk dari beberapa asam amino dan sebagian
dari gliserol lemak. Akan tetapi sebagian besar karbohidrat diperoleh dari
bahan makanan yang dikonsumsi sehari-hari, terutama sumber bahan makan yang
berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Sumber karbohidrat nabati dalam
glikogen bentuk glikogen, hanya dijumpai pada otot dan hati dan karbohidrat
dalam bentuk laktosa hanya dijumpai di dalam susu. Pada tumbuh-tumbuhan,
karbohidrat di bentuk dari basil reaksi CO2 dan H2O melalui proses foto sintese
di dalam sel-sel tumbuh-tumbuhan yang mengandung hijau daun (klorofil).
Matahari merupakan sumber dari seluruh kehidupan, tanpa matahari tanda-tanda
dari kehidupan tidak akan dijumpai.
Fungsi dan
Sumber Karbonhidrat
1. Sumber Energi Tubuh.
2. Melancarkan Sistem Pencernaan.
3. Mengoptimalkan
Fungsi Protein.
4. Mengatur Metabolisme Lemak.
5. Karbohidrat Sebagai Pemanis Alami
Pengelompokan
Karbonhidrat
1. Monosakarida
Terdiri atas 3-6 atom C dan zat ini
tidak dapat lagi dihidrolisis oleh larutan asam dalam air menjadi karbohidrat
yang lebih sederhana.Tidak dapat dihidrolisis ke bentuk yang lebih sederhana.
berikut macam-macam monosakarida : dengan ciri utamanya memiliki jumlah atom C
berbeda-beda : triosa (C3), tetrosa (C4), pentosa (C5), heksosa (C6),
heptosa (C7).
Ø Triosa :
Gliserosa, Gliseraldehid, Dihidroksi aseton.
Ø Tetrosa :
threosa, Eritrosa, xylulosa.
Ø Pentosa :
Lyxosa, Xilosa, Arabinosa, Ribosa, Ribulosa.
Ø Hexosa :
Galaktosa, Glukosa, Mannosa, fruktosa.
Ø Heptosa :
Sedoheptulosa
2.
Disakarida
Senyawanya terbentuk dari 2 molekul monosakarida yg
sejenis atau tidak. Disakarida dapat dihidrolisis oleh larutan asam dalam air
sehingga terurai menjadi 2 molekul monosakarida.
Ø hidrolisis :
terdiri dari 2 monosakatida.
Ø sukrosa :
glukosa + fruktosa (C 1-2).
Ø maltosa : 2 glukosa (C 1-4).
Ø trehalosa ;
2 glukosa (C1-1).
Ø Laktosa ; glukosa + galaktosa (C1-4)
3. Oligosakarida
Senyawa yang terdiri dari gabungan molekul2
monosakarida yang banyak gabungan dari 3 – 6 monosakarida , dan dihidrolisis :
gabungan dari 3 – 6 monosakarida misalnya maltotriosa.
4. Polisakarida
Senyawa yang terdiri dari gabungan molekul- molekul
monosakarida yang banyak jumlahnya, senyawa ini bisa dihidrolisis menjadi
banyak molekul monosakarida. Polisakarida merupakan jenis karbohidrat yang
terdiri dari lebih 6 monosakarida dengan rantai lurus/cabang.
Metabolisme
Karbohidrat
A.
Glikogenesis
Glikogenesis
adalah poses pembentukan glikogen dari glukosa. Proses pembentukan glikogen sebagai berikut.
1.
Tahap
pertama adalah pembentukan glukosa-6-fosfat dari glukosa, dengan bantuan enzim
glukokinase dan mendapat tambahan energi dari ATP dan fosfat.
2. Glukosa-6-fosfat dengan enzim
glukomutase menjadi glukosa-1-fosfat.
3. Glukosa-1-fosfat bereaksi dengan UTP
(Uridin Tri Phospat) dikatalisis oleh uridil transferase menghasilkan uridin
difosfat glukosa (UDP-glukosa) dan pirofosfat (PPi).
4. Tahap terakhir terjadi kondensasi
antara UDP-glukosa dengan glukosa nomor satu dalam rantai glikogen primer
menghasilkan rantai glikogen baru dengan tambahan satu unit glukosa.
Istilah
yang berhubungan dengan metabolisme penguraian glukosa sebagai berikut.
– Fermentasi atau peragian adalah proses penguraian senyawa kimia yang menghasilkan gas. Dalam hal ini adalah penguraian karbohidrat, etanol, dan CO2.
– Fermentasi atau peragian adalah proses penguraian senyawa kimia yang menghasilkan gas. Dalam hal ini adalah penguraian karbohidrat, etanol, dan CO2.
–
Glikolisis adalah proses penguraian karbohidrat menjadi piruvat.
–
Glikolisis anaerob adalah proses penguraian karbohidrat menjadi laktat
tanpa melibatkan O2.
–
Respirasi adalah proses reaksi kimia yang terjadi apabila sel menyerap O2,
menghasilkan CO2 dan H2O.
Respirasi
dalam arti yang lebih khusus adalah proses-proses penguraian glukosa dengan
menggunakan O2, menghasilkan CO2, H2O, dan
energi (dalam bentuk energi kimia, ATP) yang melibatkan metabolisme glikosis,
Daur Krebs, dan fosforilase bersifat oksidasi.
B.
Proses Glikolisis
Glikolisis
adalah proses penguraian karbohidrat menjadi piruvat. Karbohidrat di dalam usus
yaitu glukosa setelah melalui dinding usus. Glukosa dalam darah sebagian diubah
menjadi glikogen. Peristiwa oksidasi glukosa di dalam jaringan terjadi secara
bertingkat dan pada tingkat tertinggi dilepaskan energi melalui prosesproses
kimiawi (glukosa, glikogen) diubah menjadi piruvat. Piruvat ini merupakan zat
antara yang sangat penting dalam metabolisme karbohidrat. Sifat-sifat
peristiwa glikolisis, antara lain:
a.
Oksidasi
glikogen/glukosa menjadi piruvat laktat dapat berlangsung secara aerob dan
anaerob.
b.
Diperlukan
adanya enzim dan energy.
c.
Menghasilkan
senyawa karbohidrat beratom tiga.
d.
Terjadi
sintesis ATP dari ADP + Pi.
Pada peristiwa glikolisis aerob
dihasilkan piruvat, sedangkan pada glikolisis anaerob dihasilkan laktat melalui
piruvat. Proses glikolisis secara keseluruhan ditunjukkan oleh skema pada
Gambar ini.
Glukoneogenesis adalah pembentukan glukosa dari piruvat (kebalikan
glikolisis). Sifat-sifat peristiwa glukoneogenesis antara lain:
a. Merupakan reaksi yang kompleks.
b. Melibatkan beberapa enzim dan
organel sel, yaitu mitokondrion.
c. Terlebih dahulu mengubah piruvat
menjadi malat.
d. Metabolisme piruvat diangkut ke
dalam mitokondrion dengan cara pengangkutan aktif melalui membran.
Dalam
peristiwa glukoneogenesis diperlukan energi sebanding dengan 12 molekul ATP.
C.
Daur Krebs
Piruvat diubah menjadi asam laktat,
etanol, dan sebagian asetat. Asetat khususnya asetil koenzim-A dapat diolah
lebih lanjut dalam suatu proses siklis yang disebut lingkaran trikarboksilat.
Hal itu dikemukakan oleh Krebs (1937), sehingga disebut juga Daur Krebs. Dalam
proses siklik dihasilkan CO2 dan H2O, terlepas energi yang mengandung tenaga
kimia besar, yaitu ATP (Adenosin Tri Phosfat). Daur Krebs merupakan
jalur metabolisme yang utama dari berbagai senyawa hasil metabolisme, yaitu
hasil katabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Untuk lebih jelasnya, dapat
diamati dalam diagram berikut ini.
Tahap-tahap daur asam
trikarboksilat (Daur Krebs) sebagai berikut.
a.
Fase
pertama, terurainya asam piruvat terlebih dahulu atas CO2 dan suatu
zat yang mempunyai atom C (asetat). Senyawa kemudian bersatu dengan koenzim A
menjadi asetil koenzim A.
b.
Fase
kedua, bersatunya asam oksalo asetat dengan asetil koenzim A sehingga tersusun
asam sitrat.
Tujuh reaksi dalam Daur Krebs sebagai berikut.
1)
Pembentukan sitrat dari oksalo asetat dengan enzim sitratsinase.
2)
Pembentukan isositrat dari sitrat melalui cis-akonitat dengan enzim akonitase.
3)
Oksidasi isositrat menjadi a-ketoglutarat dengan enzim isositrat dehidrogenase.
4)
Oksidasi a-ketoglutarat menjadi suksinat dengan enzim a-ketoglutarat
dehidrogenase.
5)
Oksidasi suksinat menjadi fumarat oleh enzim suksinat dehidrogenase.
6)
Penambahan 1 mol H2O pada fumarat dengan enzim fumarase menjadi
malat.
7)
Oksidasi malat menjadi oksalo asetat dengan enzim malat dehidrogenase.
Satu
molekul asetil co-A dalam Daur Krebs menghasilkan 12 ATP. Adapun satu molekul
glukosa akan menghasilkan 38 ATP.
B.
LEMAK
Lipid
mengacu pada golongan senyawa hidrokarbon alifatik nonpolar dan hidrofobik. Karena nonpolar, lipid tidak larut
dalam pelarut polar seperti air, tetapi larut dalam pelarut nonpolar, seperti alkohol, eter atau kloroform. Fungsi biologis terpenting lipid
di antaranya untuk menyimpan energi, sebagai komponen struktural membran sel, dan sebagai pensinyalan
molekul.
Lipid
adalah senyawa organik yang diperoleh dari proses dehidrogenasi endotermal rangkaian hidrokarbon. Lipid bersifat amfifilik, artinya lipid mampu membentuk
struktur seperti vesikel, liposom, atau membran lain dalam lingkungan
basah. Lipid biologis seluruhnya atau sebagiannya berasal dari dua jenis
subsatuan atau "blok bangunan" biokimia: gugus ketoasil dan gugus isoprena. Dengan menggunakan pendekatan ini, lipid dapat dibagi ke
dalam delapan kategori: asil lemak, gliserolipid, gliserofosfolipid, sfingolipid, sakarolipid, dan poliketida (diturunkan dari kondensasi subsatuan ketoasil); serta
lipid sterol dan lipid prenol (diturunkan dari kondensasi subsatuan isoprena).
Meskipun
istilah lipid kadang-kadang digunakan sebagai sinonim dari lemak. Lipid juga meliputi
molekul-molekul seperti asam lemak dan turunan-turunannya (termasuk tri-, di-, dan monogliserida dan fosfolipid, juga metabolit yang mengandung sterol, seperti kolesterol. Meskipun manusia dan mamalia memiliki metabolisme untuk
memecah dan membentuk lipid, beberapa lipid tidak dapat dihasilkan melalui cara
ini dan harus diperoleh melalui makanan.
Fungsi dan Sumber Lipit
1. Penyimpan
energy dan transport
- Struktur membrane
- Kulit pelindung, komponen dinding sel
- Penyampai kimia
Selain itu
ada beberapa referensi peran lipid dalam sistem makhluk hidup adalah sebagai
berikut (Toha, 2005) :
1. Komponen
struktur membrane. Semua membran sel termasuk mielin mengandung lapisan lipid
ganda. Fungsi membran diantaranya adalah sebagai barier permeabel.
2. Lapisan
pelindung pada beberapa jasad. Fungsi membran yang sebagian besar mengandung
lipid sperti barier permeabel untuk mencegah infeksi dan kehilangan atau
penambahan air yang berlebihan.
3. Bentuk
energi cadangan. Sebagai fungsi utama triasilgliserol yang ditemukan dalam
jaringan adiposa.
4. Kofaktor/prekursor
enzim. Untuk aktivitas enzim seperti fosfolipid dalam darah, koenzim A, dan
sebagainya.
5. Hormon dan
vitamin. Prostaglandin: asam arakidonat adalah prekursor untuk biosintesis
prostaglandin, hormon steroid, dan lain-lain.
6. Insulasi
Barier. Untuk menghindari panas, tekanan listrik dan fisik.
Metabolisme
Lemak
Lipid
yang kita peroleh sebagai sumber energi utamanya adalah dari lipid netral,
yaitu trigliserid (ester antara gliserol dengan 3 asam lemak). Secara ringkas,
hasil dari pencernaan lipid adalah asam lemak dan gliserol, selain itu ada juga
yang masih berupa monogliserid. Karena larut dalam air, gliserol masuk
sirkulasi portal (vena porta) menuju hati. Asam-asam lemak rantai pendek juga
dapat melalui jalur ini.
Struktur
miselus. Bagian polar berada di sisi luar, sedangkan bagian non polar berada di
sisi dalam
Sebagian
besar asam lemak dan monogliserida karena tidak larut dalam air, maka diangkut
oleh miselus (dalam bentuk besar disebut emulsi) dan dilepaskan ke dalam sel
epitel usus (enterosit). Di dalam sel ini asam lemak dan monogliserida segera
dibentuk menjadi trigliserida (lipid) dan berkumpul berbentuk gelembung yang
disebut kilomikron. Selanjutnya kilomikron ditransportasikan melalui pembuluh
limfe dan bermuara pada vena kava, sehingga bersatu dengan sirkulasi darah.
Kilomikron ini kemudian ditransportasikan menuju hati dan jaringan adiposa.
Struktur kilomikron. Perhatikan fungsi
kilomikron sebagai pengangkut trigliserida
Simpanan trigliserida pada
sitoplasma sel jaringan adiposa
Di
dalam sel-sel hati dan jaringan adiposa, kilomikron segera dipecah menjadi
asam-asam lemak dan gliserol. Selanjutnya asam-asam lemak dan gliserol
tersebut, dibentuk kembali menjadi simpanan trigliserida. Proses pembentukan
trigliserida ini dinamakan esterifikasi. Sewaktu-waktu jika kita membutuhkan
energi dari lipid, trigliserida dipecah menjadi asam lemak dan gliserol, untuk
ditransportasikan menuju sel-sel untuk dioksidasi menjadi energi. Proses
pemecahan lemak jaringan ini dinamakan lipolisis. Asam lemak tersebut
ditransportasikan oleh albumin ke jaringan yang memerlukan dan disebut
sebagai asam lemak bebas (free fatty acid/FFA).
Secara
ringkas, hasil akhir dari pemecahan lipid dari makanan adalah asam lemak dan
gliserol. Jika sumber energi dari karbohidrat telah mencukupi, maka asam lemak
mengalami esterifikasi yaitu membentuk ester dengan gliserol menjadi
trigliserida sebagai cadangan energi jangka panjang. Jika sewaktu-waktu tak
tersedia sumber energi dari karbohidrat barulah asam lemak dioksidasi, baik
asam lemak dari diet maupun jika harus memecah cadangan trigliserida jaringan.
Proses pemecahan trigliserida ini dinamakan lipolisis.
Proses
oksidasi asam lemak dinamakan oksidasi beta dan menghasilkan asetil KoA.
Selanjutnya sebagaimana asetil KoA dari hasil metabolisme karbohidrat dan
protein, asetil KoA dari jalur inipun akan masuk ke dalam siklus asam sitrat
sehingga dihasilkan energi. Di sisi lain, jika kebutuhan energi sudah
mencukupi, asetil KoA dapat mengalami lipogenesis menjadi asam lemak dan
selanjutnya dapat disimpan sebagai trigliserida.
Beberapa
lipid non gliserida disintesis dari asetil KoA. Asetil KoA mengalami
kolesterogenesis menjadi kolesterol. Selanjutnya kolesterol mengalami
steroidogenesis membentuk steroid. Asetil KoA sebagai hasil oksidasi asam lemak
juga berpotensi menghasilkan badan-badan keton (aseto asetat, hidroksi butirat
dan aseton). Proses ini dinamakan ketogenesis. Badan-badan keton dapat
menyebabkan gangguan keseimbangan asam-basa yang dinamakan asidosis metabolik.
Keadaan ini dapat menyebabkan kematian.
C.
PROTEIN
Fungsi
Protein
Ada delapan
kategori fungsi protein yang terdiri atas :
Ø Membangun
jaringan tubuh yang baru .
Protein dibutuhkan untuk anabolisme karena unsur gizi
ini merupakan konstituen semua sel dan jaringan tubuh .
Ø Memperbaiki
jaringan tubuh .
Katabolisme yang terus berlangsung pada semua protein
tubuh memerlukan resintesis protein yang baru dari
asam-asam amino.
Ø Menghasilkan
senyawa esensial .
Asam amino dan protein merupakan konstituen hormone,
enzim dan secret tubuh lainnnya .
Ø Mengatur
tekanan osmotic .
Protein plasma (albumin) menjaga keberadaan air dalam
plasma darah dan demikian akan mempertahankan volume darah serta mencegah
penimbunan cairan dalam jaringan (edema) atau rongga
tubuh (asites, hidrotorak , dll).
Ø Mengatur
keseimbangan cairan elektrolit dan asam - basa. Protein
plasma merupakan zat aktif osmotic dan pendapar.
Ø Menghasilkan
pertahanan tubuh. Anti body seperti immunoglobulin.
Ø Menghasilkan
mekanisme transportasi .
Protein dapat melarutkan zat lemak untuk diangkut
dalam darah , misalnya Lipoprotein yang membawa kolesterol.
Ø Menghasilkan
energy.
Setelah nitrogen dikeluarkan , kerangka karbonnya
dapat dioksidasi untuk memberikan empat kcal/gr protein . (Hartono
Andry. 2004 )
Metabolisme
Protein dalam Tubuh
Adalah sintesis dan pemecahan
protein berjalan secara bersamaan
Keseimbangan Protein turn over
dibongkar dibangun kembali
Tertinggi = mukosa usus, hati , pancreas, ginjal, plasma.
Rendah = otak, otot, kulit
Colagen –>hampir tidak ada
- Pertumbuhan = sintesis > pembongkaran
- Anabolisme (building) sintesis protein jaringan= adanya asam amino yang spesifik
Tertinggi = mukosa usus, hati , pancreas, ginjal, plasma.
Rendah = otak, otot, kulit
Colagen –>hampir tidak ada
- Pertumbuhan = sintesis > pembongkaran
- Anabolisme (building) sintesis protein jaringan= adanya asam amino yang spesifik
Zat yang mengatur sintesis protein:
1. DNA.
2. mRNA.
3. Ribosom.
1. DNA.
2. mRNA.
3. Ribosom.
Tahap – tahap pembentukan protein:
1. Aktivitas dari asam amino.
2. tRNA.
3. Pembentukan rantai peptida.
1. Aktivitas dari asam amino.
2. tRNA.
3. Pembentukan rantai peptida.
Kebutuhan akan protein
1. RDA = 0,8 gr protein per kilogram berat badan untuk orang dewasa.
2. Laki- laki dewasa, BB = 70 kg, maka membutuhkan 56 gr protein/ hari.
3. Wanita dewasa, BB = 55 kg, maka membutuhkan 44gr protein /hari.
1. RDA = 0,8 gr protein per kilogram berat badan untuk orang dewasa.
2. Laki- laki dewasa, BB = 70 kg, maka membutuhkan 56 gr protein/ hari.
3. Wanita dewasa, BB = 55 kg, maka membutuhkan 44gr protein /hari.
Kebutuhan khusus (Special
requirement).
Pertumbuhan :
1. 6 bulan pertama = 2,2 gr/kgBB.
2. 6 bulan kedua = 1,6 gr/kgBB.
3. Kehamilan = ditambah 30 gr/ hari (44 + 30= 74gr/hari).
4. Menyusui = ditambahi 20gr/hari (44 + 20= 64gr/hari).
5. Strees fisik = Infeksi berat ditambahkan 1/3 dari kebutuhan.
Terbakar = 2 -4 x Normal.
Exercise = 1-1,5 gr protein/kgBB.
1. 6 bulan pertama = 2,2 gr/kgBB.
2. 6 bulan kedua = 1,6 gr/kgBB.
3. Kehamilan = ditambah 30 gr/ hari (44 + 30= 74gr/hari).
4. Menyusui = ditambahi 20gr/hari (44 + 20= 64gr/hari).
5. Strees fisik = Infeksi berat ditambahkan 1/3 dari kebutuhan.
Terbakar = 2 -4 x Normal.
Exercise = 1-1,5 gr protein/kgBB.
Protein
yang memiliki sistem pencernaan akan dipecah oleh enzim protease menjadi
asam amino. Selanjutnya, asam amino mengalami reaksi deaminasi sehingga
dihasilkan NH3 atau gugus amin dan asam keto.
Molekul
protein terdiri atas kesatuan-kesatuan kecil yang disebut asam amino. Asam
amino yang satu dengan yang lainnya dihubungkan dengan suatu ikatan yang
disebut ikatan peptida. Ikatan peptida ini akan terwujud apabila gugusan
karboksil dari asam amino yang satu bergabung dengan gugusan amino
dari asam amino yang lain. Di dalam penggabungan molekul asam amino
itu, akan terlepas satu molekul air. Hal tersebut dapat dilihat dalam
reaksi berikut.
Rangkaian
tersebut dapat diperpanjang ke kiri atau ke kanan menurut kehendak kita.
Jika diperpanjang ke kanan harus menyambungkan gugusan NH2,
sedangkan jika ke kiri harus menyambungkan gugusan COOH. Dengan demikian,
akan diperoleh molekul protein yang berat molekulnya.
Penggabungan molekul-molekul asam amino itu dipengaruhi oleh kegiatan
fosforilasi.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Karbohidrat merupakan golongan
senyawa yang terdiri dari unsure – unsure C, H dan O serta mempunyai rumus umum
Cn(H2O)m. karbohidrat dibedakan jadi tiga
sebagai berikut : 1. Monosakarida, 2. Disakarida, 3. Polisakarida. Dimana
fungsi utama karbohidrat adalah Sumber
Energi Tubuh dan Melancarkan Sistem Pencernaan.
Lemak atau
Lipid adalah senyawa biomalekul yang digunakan sebagai sumber energy dan
merupakan komponen structural penyusun membrane serta sebagai pelindung vitamin
dan hormone.lemak tersusun oleh asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh.
Protein adalah senyawa kimia
yang mengandung asam amino , tersusun atas atom-atom C,H,O, dan N. Ada delapan
kategori fungsi protein yang terdiri atas :
Membangun jaringan tubuh yang baru, Memperbaiki
jaringan tubuh, Menghasilkan senyawa esensial, Mengatur
tekanan osmotic, Mengatur keseimbangan cairan
elektrolit dan asam - basa, Menghasilkan pertahanan
tubuh, Menghasilkan mekanisme transportasi, Menghasilkan
energy. Jenis-Jenis Protein : Protein lengkap (Complete protein ), Protein setengah
lengkap ( half-complete protein ), dan Protein tidak lengkap (incomplete
protein).
DAFTAR
PUSTAKA
Aritonang, Indah. 2013. Definisi jenis struktur dan fungsi.
Di unggah pada mei 2013, 08.32
a.m. http://indaharitonang-fakultaspertanianunpad.blogspot.com/2013/05/
html
http://www.classimap.net/search?q=definisi%20lemak&loc=&camp=HUF11&rd=18793730051540417370
Tidak ada komentar:
Posting Komentar